Suarageram.co – Guru honorer di SMPN 3 Solear Kabupaten Tangerang Banten menangis, menyampaikan keluhannya kepada anggota komisi 10 DPR RI fraksi PDIP H. Rano Karno pada saat kunjungan kerja (kunker) atau reses masa sidang pertama tahun 2023.
Sunarti Indriani salah satu guru bahasa Inggris di SMPN 3 Solear, mempertanyakan ihwal dibatalkannya hasil kelulusan test seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang hingga kini tak ada kabar kelanjutannya.
Sunarti Indriani, mengatakan, mewakili teman-teman yang 3 tahun belakangan ini telah mengikuti tes PPPK, kata dia, di SMPN 3 Solear ini ada beberapa teman diantaranya yang belum lulus tapi ada juga beberapa teman yang lulus termasuk dirinya.
Diterangkan wanita yang kerap disapa Indriani ini, pada bulan Nopember 2022 ada penginputan data ulang P1 untuk memastikan jumlah P1 itu menurut informasi nya bahwa P1 ini akan ditempatkan jikalau masih ada formasi pada lembaga masing masing.
“Dengan menunggu informasi tersebut kalau saya tidak salah itu kenapa ada penundaan karena ada 2.110 yang mereka sudah kategori P1 tapi mereka belum ada formasi nya, jadi ditunda, kami sudah sabar menunggu pak, tapi kenapa ada kejutan diawal bulan Maret 2023 ini dengan adanya pembatalan sejumlah 3024 guru yang masuk kedalam kategori P1 namun dibatalkan begitu saja pak,” ungkap Indriani, Selasa (7/3/2023).
Ia mempertanyakan terkait regulasi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, yang membuat dirinya harus sabar menunggu keputusan dari kementerian.
“Ini kami sabar tapi gimana ya, apakah saat ini regulasi PPPK aturannya seperti apa, bukan nya kami mau seperti apa, tapi jujur kami mengajar menjadi guru, pengajar, pendidik di sekolah ini merupakan ada panggilan dari hati, panggilan dari bathin,” ucapnya sambil menahan tangisan.
Namun lanjut dia, di satu sisi, bukan kami tidak bersyukur, tapi kami juga ingin membahagiakan orang tua kami, anak anak kami, keluarga kami yang masih butuh perlu diperjuangkan cita cita nya.
“Bukan hanya sekedar buat makan minum, namun Alhamdulillah, rejeki akan datang darimana saja, tapi kami juga ingin bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh keluarga dengan tetap berada pada posisi pekerjaan seperti ini, tetapi juga tetap bisa membahagiakan orang tua dan keluarga kami,” terangnya.
Sementara itu Rano Karno mengaku kaget atas curhatan seorang guru di SMPN 3 Solear, Rano juga mengaku sudah banyak informasi terkait PPPK tersebut yang telah dibatalkan, namun kembali dia berujar, melalui komisi 10 DPR RI akan memanggil dan mempertanyakan kepada pihak kementerian.
“Ini data sudah banyak yang masuk, namun anggota dewan saat ini sedang reses diluar, dan pada sidang nanti kami akan agendakan untuk memanggil dan mempertanyakan hal itu kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),” tegasnya. (Red).
Tinggalkan Balasan