Suarageram.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Banten akan mengagendakan waktu untuk melakukan verifikasi lapangan (Verlap) soal keberadaan kandang ayam potong yang berlokasi di wilayah kampung Rancagong RT 02 RW 10 Desa Rancagong Kecamatan Legok.
Kasi Bina Hukum pada DLHK Kabupaten Tangerang Sandy Nugroho bilang, jadwal verifikasi lapangan itu akan dilakukan dengan menyesuaikan dengan laporan lain yang sudah diagendakan.
“Ini sudah masuk jadwal verifikasi lapangan (verlap), namun waktunya kita sesuaikan dengan antrian laporan lainnya,” ungkap Kasi Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang Sandy Nugroho saat dikonfirmasi pada Jumat (1/11/2024). Kendati demikian ia pastikan akan turun melakukan verifikasi lapangan (Verlap).
Diketahui pada berita sebelumnya, bahwa keberadaan dan aktivitas kandang ayam itu menuai kritik dari warga setempat lantaran menimbulkan pencemaran udara hingga batu busuk, bahkan menimbulkan penyakit kulit seperti gatal gatal yang dialami warga sekitar.
“Saat ini warga merasakan bau menyengat, banyak lalat, dan penyakit kulit seperti kutu ayam sehingga kulit jadi gatal-gatal,” ujar Rudi warga sekitar.
Rudi juga mendesak pemerintah setempat maupun Dinas terkait untuk segera turun melakukan kroscek terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
“Kami mendesak pemerintah setempat maupun Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan verifikasi lapangan, jika tidak ada izin operasional nya, maka kami meminta usaha tersebut ditutup,” tandasnya.
Namun disisi lain, warga menyayangkan sikap pemilik kandang ayam yang terkesan sombong dan tak mau melakukan audiensi yang telah difasilitasi di kantor Desa Rancagong.
“Audiensi nya gagal karena yang bersangkutan nggak mau dan memilih untuk pulang,’ ungkap Rudi.
Sementara itu Iwan, Kepala Desa (Kades) Rancagong Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang belum memberikan keterangan meskipun sudah dikonfirmasi melalui saluran WhatsApp soal keberadaan kandang ayam yang saat ini tengah disoal warga lantaran telah menimbulkan pencemaran bagi lingkungan setempat.
Tinggalkan Balasan