Suarageram.co – Peristiwa penganiayaan yang terjadi antara siswa di lingkup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yuppentek Curug Kabupaten Tangerang Banten, banyak kalangan yang menilai ada unsur kelalaian dari pihak sekolah.
Pasalnya peristiwa baku hantam itu terjadi di dalam kelas, kata pemerhati dunia pendidikan Ahmad Suhud, pihak sekolah dinilai lalai dalam pengawasan, hal lanjut Suhud, peristiwa seperti itu kerap terjadi.
“Dalam hal ini kami menduga ada kelalaian dalam pengawasan dari pihak sekolah, karena ini terjadi didalam kelas sekolahan,” ungkap Ahmad Suhud pemerhati pendidikan sekaligus sebagai Direktur Eksekutif LSM BP2A2N, Jumat (13/10/2023).
Oleh karena ujar Suhud, ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah SMK Yuppentek Curug Kabupaten Tangerang.
‘Harus ada sanksi tegas, bila perlu cabut izin operasionalnya, hal ini menjadi warning bagi sekolah lain agar tidak lalai dalam pengawasan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi SMK pada KCD pendidikan wilayah Kabupaten Tangerang Maksis Sakhab mengakui ada unsur kelalaian dari pihak sekolah atas peristiwa penganiayaan antara siswa tersebut.
Kendati demikian pihaknya akan segera melakukan pembinaan terhadap pihak sekolah agar mampu mendeteksi persoalan sejak dini.
“Kita akan lakukan pembinaan kepada kepala sekolah dan dewan guru agar mampu mendeteksi dini dan melakukan langkah langkah preventif,” ujar Kasi SMK pada KCD pendidikan wilayah Kabupaten Tangerang Maksis Sakhab saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Hingga berita ini di tanyang, suarageram.co belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak sekolah SMK Yuppentek Curug (Red).
Tinggalkan Balasan