Suarageram.coDinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa, (25/02/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) mengusung tema “Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju!”.

Kepala DPPPA Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, dalam sambutannya menuturkan, GSI merupakan gerakan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

“Gerakan Sayang Ibu bukan sekadar program, namun sebuah gerakan sosial yang melibatkan semua pihak dalam memastikan perempuan, terutama ibu, mendapatkan akses kesehatan dan perlindungan yang layak,” ujarnya.

Menurutnya, berbagai aspek penting dalam mendukung keberhasilan GSI, termasuk edukasi perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi serta kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak.

Dalam kesempatan ini, Asep Suherman menekankan bahwa GSI memiliki peran krusial dalam mewujudkan Generasi Emas 2045, yakni generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi. Gerakan ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan nasional.

“Berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha dalam menekan AKI dan AKB di Kabupaten Tangerang,” kata Asep Suherman

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Achmad Muchlis saat menghadiri acara di RSUD Kabupaten Tangerang pada Kamis (12/9/2024) mengatakan, data pada Juni 2024, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tangerang tercatat sebesar 60 per 100.000 kelahiran hidup dan angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yaitu 55 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurutnya, untuk Angka Kematian Bayi (AKB) sesuai dengan target, yakni 3 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun angka stunting di Kabupaten Tangerang juga masih menunjukkan tren kenaikan yang harus terus ditekan.

Salah satu upaya untuk menurukan angka AKI dan AKB diantaranya acara sosialisasi yang digelar DPPA dan dihadiri narasumber Atif, Perwakilan Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA), Hj. Endang Purwatiningsih Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga DP3AKKB Provinsi Banten, Dr. Ismarina Akademisi.

Hadir berbagai pemangku kepentingan termasuk perwakilan Perangkat Daerah, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, tenaga medis, akademisi, serta mitra pembangunan seperti IDI, IBI, FKTS, FOPKIA, dan USAID MOMENTUM.