Suarageram.co – Sejumlah murid di sekolah menengah kejujuran (SMK) Dharma Bhakti Ady yang berlokasi di Desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten mengeluhkan soal dana bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP).
Sejumlah siswa tersebut mengaku dana bantuan pendidikan yang bersumber dari pemerintah itu di pangkas hingga 90 persen.
Sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya), mengaku pemangkasan dana PIP oleh Kepala sekolah itu dengan alasan untuk membayar SPP.
“Saat itu pencairan PIP di Bank 500 ribu rupiah, tapi sama kepsek nya diambil lagi 400 ribu dengan alasan untuk membayar SPP, jadi saya cuma dapat 100 ribu rupiah,” kata Bunga kepada suarageram.co, Minggu (25/5/2025).
Hal senada jua diungkapkan siswa lainnya, mereka mengaku pencairan dana PIP tidak sepenuhnya diterima melainkan disunat oleh pihak sekolah untuk pembayaran SPP.
Lebih jauh sejumlah siswa tersebut kompak mengatakan, buku tabungan PIP itu selama ini dipegang oleh pihak sekolah sehingga siswa-siswi pun tidak mengetahui ihwal PIP tersebut telah cair.
Setelah didesak oleh puluhan siswa, buku tabungan berikut ATM bantuan PIP tersebut akhirnya diserahkan kepada siswa. Namun anehnya, PIN ATM pun dilarang untuk diganti.
Miris nya lagi, saat di cek, tabungan PIP itu hanya menyisakan saldo sedikit, bahkan sebagian besar isi rekening PIP siswa tersebut telah raib alias telah ditarik tunai.
“Saldo di rekening PIP sudah ada yang mencairkan, terbukti ada potongan administrasi pada transaksi tersebut. Disinyalir pihak sekolah atau kepsek yang mencairkan,” ungkap salah satu siswa yang enggan disebutkan identitasnya.
Terpisah, ketua LSM KOMPPI Usrah SH, mengatakan, Program Indonesia Pintar adalah bantuan pendidikan tunai dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin. Bantuan ini bertujuan untuk membiayai kebutuhan pendidikan mereka agar mencegah putus sekolah.
Alokasi Anggaran PIP Tahun 2023 di sekolah tersebut sebesar Rp.78.500.000 dengan Jumlah siswa/siswi Penerima sebayak 82 Orang, dan Tahun 2024 sebesar Rp.63.900.000 dengan jumlah siswa/siswi penerima sebanyak 42 Orang.
Namun berdasarkan data yang ia miliki, bahwa anggaran PIP tahun 2022 hingga 2024 untuk puluhan siswa siswi di SMK Dharma Bhakti Ady dipastikan sudah cair meskipun saat ini sejumlah siswa mengaku belum menerima.
“Kalau berdasarkan data yang kami punya, dana PIP itu sudah cair, tinggal Kepsek nya mau jujur atau tidak, mau mengembalikan hak siswa siswi nya atau tidak,” ujar Usrah.
Mengamati situasi ini, lanjut Usrah, kuat dugaan Kepsek SMK Dharma Bhakti Ady telah menyalahgunakan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi.
“Dugaan kami Kepsek KKN dana PIP siswa-siswi nya. Oleh karena demikian, kami akan segera melayangkan surat permintaan klarifikasi sebelum kami laporkan Kepsek ke pihak Kejaksaan, saat ini kami sedang mengumpulkan bahan dan keterangan untuk bahan laporan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepsek SMK Dharma Bhakti Ady Cikuya hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangan. Namun demikian, suarageram.co akan terus berupaya untuk mendapatkan keterangan resminya ihwal penyaluran PIP di sekolah kejuruan tersebut.
Tinggalkan Balasan