Suarageram.co – Camat Jambe Kabupaten Tangerang Banten H. Chaidir memberikan kepastian soal rencana pembangunan infrastruktur jalan poros Desa, tepatnya di Kampung Manukung RW 04 Desa Ranca Buaya Kecamatan Jambe.

Diketahui, jalan poros Desa yang dikeluhkan warga saat Musrenbangdes tersebut tak berani dianggarkan oleh Kades Ranca Buaya melalui anggaran dana desa (ADD) lantaran takut salah akibat berbenturan dengan program pemerintah pusat yakni rencana proyek jalan Toll dan juga rencana proyek PDAM.

Dampaknya, warga dijaroan itu tak bisa menikmati fasilitas infrastruktur jalan yang memadai selama bertahun-tahun, tersandera akibat rencana proyek Pemerintah yang tak kunjung realisasi hingga saat ini.

Kata Camat Jambe H Chaidir menyebut, jalan poros dengan panjang 476 meter itu dianggarkan oleh APBD Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang pada tahun anggaran 2025 mendatang. Infrastruktur jalan itu lanjut Camat Chaidir akan menjadi skala prioritas.

“Alhamdulillah sudah direspon oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang dan sudah di cek kondisi jalannya dengan panjang 476 meter akan dibangun pada tahun anggaran 2025 menjadi prioritas kegiatan peningkatan jalan Kampung Manukung RW 04 Desa Ranca Buaya Kecamatan Jambe,” jelas Camat Jambe H Chaidir saat dikonfirmasi seusai melihat lokasi jalan bersama pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang, Jumat (13/9/2024).

Sebelumnya, Ketua RW 04 yang lebih dikenal dengan sebutan Jaro Dede Sastra, dalam Musrenbangdes itu mengeluhkan ihwal jalan poros Desa di wilayah nya yang tak kunjung di bangun. Padahal kata Jaro Dede, jalan poros Desa itu penting sebagai sarana atau fasilitas masyarakat dalam membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Ini sudah lama digantung jalan itu belum dibangun, sudah bertahun-tahun,” kata Jaro Dede saat Musrenbangdes.

Kata dia, berdasarkan rumor yang beredar bahwa jalan itu tak dibangun lantaran ada program pemerintah pusat yakni masuk ploting ruas jalan Toll dan juga rencana proyek PDAM. (Han)

Editor : Burhanuddin.