Suarageram.co – Sejumlah pejabat di Pemkab Tangerang bakal melakukan agenda kerja di luar wilayah dan tentu pasti dengan akomodasi serta fasilitas yang fantastis. Sebab kegiatan tersebut di lakukan di Bandung Jawa Barat bahkan di luar pulau yakni di Pulau Bali.

Berdasarkan surat yang terbitkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang yang ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah dengan nomor : B/000.3/6410/VI/BPBJ/2025 ihwal Bimbingan Teknis.

Dalam surat itu Sekda Soma Atmaja menyampaikan, berdasarkan dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang ditetapkan dan berlaku sejak tanggal 30 April 2025.

Perpres ini membawa sejumlah perubahan signifikan, khususnya terkait PA/KPA dan PPK wajib memiliki pengetahuan tentang pengadaan barang dan jasa.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka PA/KPA dan PPK diharapkan untuk dapat mengikuti “Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pelaku Pengadaan (PA/KPA dan PPK), Sosialisasi Perpres 46 Tahun 2025 dan Pengenalan E Katalog V6 yang akan diselenggarakan oleh Eureka pada Kamis – Jumat/19-20 Juni 2025.

“Tempat di Gino Feruci Braga Hotel (Bintang 4) jalan Braga No. 67, Braga Bandung- Jawa Barat pada 19-20 Juni 2025. Dan yang ke dua di Legian Paradiso Hotel (Bintang 4) jalan Raya Legian No. 118, Legian Bali pada 02-03 Juli 2025,” bunyi surat yang ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja dikutip Rabu (18/6/2025).

Menanggapi hal itu, dua aktivis senior di Kabupaten Tangerang pun angkat bicara dimana pemerintah saat ini sedang melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, seiring dengan perintah Presiden Prabowo Subianto juga Sekda Soma Atmaja beberapa bulan lalu yang katanya akan melakukan efisiensi anggaran.

“Katanya efisiensi anggaran, tapi Bimtek sampai ke Bali, hotel bintang 4 pula, bilang aja liburan yang difasilitasi oleh APBD Kabupaten Tangerang,” ungkap Usrah SH Ketua LSM KOMPPI dan Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N.

Menurut dua orang aktivis ini, hal tersebut merupakan pemborosan anggaran sementara soal efisiensi anggaran negara hanya slogan saja seolah omong kosong yang tak sesuai dengan realisasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

“Kami melihat Bimtek yang digelar di hotel bintang Empat ini bagian dari program jalan-jalan pemerintah daerah saja yang dianggap kurang efektif sebab tujuan utama Bimtek salah satunya agar pengelolaan baik anggaran dan tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.

Dua punggawa lembaga sosial kontrol ini melihat bahwa semuanya hanya bagian dari program jalan-jalan yang difasilitasi oleh APBD Kabupaten Tangerang untuk anggaran 2025.