Suarageram.co – Hal menarik yang menjadi sorotan publik pada pelaksanaan kegiatan Kirab Pemilu 2024 yang digelar di daerah pemilihan (Dapil 1) di Kabupaten Tangerang Banten siang tadi yaitu Bendera Merah Putih dan Bendera KPU yang terlihat Kusam.
Selain kusam, bendera yang menjadi simbol negara juga simbol penyelenggara pemilihan umum itu, jahitan pinggir bendera tersebut sudah mulai sobek seolah sudah termakan usia.
Pemerhati politik sekaligus mantan ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) periode 2018 – 2021 Ahmad Suhud mengaku miris melihat kondisi dua bendera tersebut.
“Kalaupun itu dianggap bendera yang penuh dengan sejarah, seharusnya disimpan atau dimuseumkan dan mengganti dengan bendera yang baru untuk dibawah kirab keliling, sebab kalau tidak, publik akan menilai KPU sebagai penyelenggara Pemilu nggak punya anggaran untuk mengganti bendera, ” ungkap Ahmad Suhud, Senin (6/11/2023).
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Sandi Akbar Kelana mengatakan, bahwa bendera tersebut memiliki nilai sejarah dan tidak diperbolehkan untuk diganti. Hal itu kata Sandi sesuai dengan arahan KPU pusat.
“Bendera Kirab itu adalah bendera yang asli dari Aceh, jadi mau buluk, mau rusak, mau jelek itu yang kita pakai, itu arahan dari KPU pusat nggak perlu diganti, ” ujar Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Sandi Akbar Kelana saat ditemui di Kecamatan Solear.
Karena kata Sandi, bendera Kirab Pemilu ini datang dari provinsi ke Provinsi dan saat ini memasuki wilayah Provinsi Banten.
” Untuk 7 hari kedepan kita akan melakukan Kirab keliling di 6 Dapil pada 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang, dan hari ini di Dapil 1, besok Dapil 2 dan seterusnya hingga Dapil 6,” terang Sandi.
Kendati demikian, Sandi berharap dalam kegiatan Kirab ini, ia menghimbau untuk tidak melakukan kampanye pada saat Kirab pemilu ini.
“Karena jelas kami sudah menghimbau kepada partai politik untuk tidak melakukan kampanye pada tanggal 4 sampai 27 Nopember 2023 agar kegiatan Kirab berjalan lancar dan sukses, ” tandas Sandi.
Sementara secara terpisah, Ketua Panwas Kecamatan Solear Muhamad Sobih mengatakan, sebagai pihak pengawas pemilu ia melihat secara garis besar euforia kirab pemilu ini kita harus rasakan disemua tingkatan, baik pihak penyelenggara maupun peserta pemilu sendiri.
“Ini murni sosialisasi partai politik, bukan jadi ajang kampanye Caleg, tentu kita berharap suksesi pemilu nya, artinya ini bisa meningkatkan partisipasi pemilih dengan adanya Kirab ini, ” ucap M. Sobih saat ikut hadir dalam Kirab Pemilu di Kecamatan Solear.
Kendati demikian ia tidak melihat adanya pelanggaran Pemilu selama pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 ini, Namun disinggung masih banyaknya APK atau baliho serta spanduk milik Parpol atau para Caleg yang masih terpampang diarea publik, Sobih mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk melakukan penertiban.
“Kita sudah bersurat, dan hari ini atau besok saya akan bersurat lagi yang kedua kepada satpol PP, kalau di Kecamatan tentu tembusannya ke Trantib, ” tutup Ketua Panwas Kecamatan Solear Muhamad Sobih. (Red).
Tinggalkan Balasan