Suarageram.co – Belum lama dibangun, tembok penahan tanah (TPT) atau dinding penahan tanah yang dikerjakan secara swakelola oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) atau BBWS Cilicis) patah atau Ambrol.

Diketahui, Dinding penahan Tanah milik BBWS Ciliwung-Cisadane yang Ambrol itu berlokasi tak jauh dari UPT SDA Provinsi Banten di pintu sepuluh Kota Tangerang.

Menurut aktivis pergerakan Kabupaten Tangerang Alamsyah MK mengatakan bahwa pekerjaan tersebut baru di kerjakan sekitar akhir tahun 2023 sampai awal tahun 2024.

“Diduga proyek tersebut gagal kontruksi, alias asal jadi,” ungkap Alamsyah saat ditemui di kawasan Puspemkab Tangerang, Kamis (25/7/2024).

Menurut dia, proyek tersebut belum lama dikerjakan melalui swakelola. “Saat saya ke lokasi terlihat jelas bangunan TPT sudah ambrol atau patah. Anggaran jadi sia sia kalau kontruksi pekerjaan nya seperti itu,” terang Alam.

IMG 20240725 134154
Proyek TPT Milik BBWS C2 di di pintu 10 kota Tangerang patah alias ambrol.

Lebih jauh Alam menjelaskan, TPT atau dinding penahan tanah tersebut berfungsi untuk menahan tanah serta pencegahan dari bahaya kelongsoran. Baik akibat beban air hujan, berat tanah itu sendiri maupun akibat beban yang bekerja di atasnya.

“Namun jika dilihat hasil dari pekerjaan tersebut kan kita semua nggak yakin akan berfungsi dengan baik, coba saja kita lihat kondisinya pasangan yang patah dan mulai turun, lalu mau bagaimana bisa menahan tanah nya?,” imbuh Alamsyah.

Seharusnya kata dia, pihak BBWS C2 lebih paham sebelum melakukan pekerjaan TPT tersebut, apalagi menurut informasi yang ia kami terima, itu pekerjaan di titik atau lokasi yang pernah ambruk juga dan sekarang pasang baru.

“Yang jelas BBWS C2 harus bertanggung jawab melakukan perbaikan total dan dapat di pastikan hasil dari pekerjaannya dapat bertahan lama. “Mubajirkan kalau duit rakyat dipakai sia-sia karena manfaatnya tidak lama,” pungkasnya. (Han)

Editor : Burhanuddin.