Suarageram.co – Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang Ashari Asmat membantah soal ratusan kios pedagang pasar Cisoka tutup lantaran gulung tikar bahkan terancam terbengkalai.
Diketahui berdasarkan keterangan para pelaku usaha di dalam pasar Cisoka itu, pedagang gulung tikar lantaran sepi pembeli sehingga omzet pun turun drastis hingga mencapai 60 persen.
“Kalau ini bukan tutup, tapi memang HGP atau Hak Guna Pakai nya belum ada pemiliknya atau belum terjual,” ungkap Dirops Perumda Pasar NKR Ashari Asmat saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025).
Ashari bilang, ia senada dengan Hendra salah satu pedagang di pasar tersebut, sejatinya pasar penampungan itu ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan ratusan pedagang yang masih bertahan disana bersedia pindah menempati lapak-lapak kosong yang telah disediakan di Pasar Cisoka.
Pada tayangan berita sebelumnya, ketua Paguyuban Pasar Cisoka, Nana mengungkapkan, yang gulung tikar kurang lebih ada 100 pedagang, dari total 400 pedagang. Menurutnya, para pembeli lebih nyaman berbelanja kebutuhan di Pasar penampungan karena letaknya di pinggir jalan. Selain itu, pembeli tidak perlu membayar parkir.
“Yang utama kendalanya itu karena ada pasar penampungan, karena para pembeli ini merasa nyaman belanja di sana jadi tidak mau pindah ke dalam pasar,” terangnya.
Padahal, kata Nana, pasar Cisoka bagus dan bersih setelah revitalisasi serta cukup untuk para pedagang. Sedangkan di Pasar Penampungan, pedagang harus membayar sewa Rp1,5 juta per bulan. Belum lagi ada salar perhari nya.
Lebih jauh, Nana mengaku telah beberapa kali mengadukan hal tersebut kepada Camat Cisoka, namun pihak Kecamatan mengatakan tidak bisa menutup Pasar Penampungan dengan alasan pasar tersebut berdiri di lahan milik pribadi.
Tinggalkan Balasan