Suarageram.co – Kehadiran perwakilan pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada agenda audiensi warga kampung Cengkok Desa Sentul Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang dinilai hanya sebagai pelengkap.

Yanuar bilang, seusai audiensi yang digelar di kantor Kecamatan Balaraja pada Selasa (29/10/2024) sekira pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 17.30 WIB itu, kehadiran pihak Kementrian hanya menggugurkan kewajiban.

“Tak bisa memberikan keterangan apa apa saat ditanya awak media, hanya menggugurkan kewajiban doank, ” ketus Yanuar salah satu wartawan senior di Kabupaten Tangerang.

IMG 20241029 212617
Audiensi warga kampung Cengkok Desa Sentul Balaraja bersama pihak PT SLI.

Sementara itu, Hary perwakilan Kementrian LHK saat dicecar wartawan tak berani memberikan komentar alias no komen.

Hary bilang, tak bisa memberikan komentar lantaran belum ada izin pimpinan atau direktur Kementrian. Ia mengaku hanya sebagai utusan untuk melaporkan hasil audiensi.

“Saya nggak bisa memberikan komentar pak, nggak ada ijin dari pimpinan atau Direktur Kementrian, saya hanya diutus untuk melaporkan hasil audiensi saja, ” kata Hary seusai audiensi.

Diketahui, pihak Kementrian telah mengeluarkan izin operasional nya. Sementara keberadaan PT SLI itu berdampingan dengan pemukiman warga, maka tak heran dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh sekitar.

Sementara itu Kades Sentul Nawawi menanggapi soal keluhan warganya, ia pun mengaku bahwa aktivitas perusahaan pengelolaan limbah B3 milik PT Sukses Logam Indonesia (SLI) menimbulkan pencemaran lingkungan yakni bau dan debu.

“Dulu juga pernah ditutup, cuma sekarang karena sudah keluar perizinan makanya beroperasi kembali, ” ujar Kades Sentul Nawawi saat ditanya wartawan diatas kendaraan pribadinya.

Kendati demikian lanjut Nawawi, ia menghormati kesepakatan yang dibuat hasil audiensi warga bersama pihak PT SLI.

“Sekarang sudah ada kesepakatan, jika nanti pihak PT SLI nggak mematuhi kesepakatan itu, maka warga melalui Camat Balaraja yang akan melaporkan ke Kementrian, ” tandas Nawawi.