Suarageram.co – Aktivis mahasiswa meminta Pemkab Tangerang dan juga pihak penyelenggara Pilkada soal maraknya baliho yang bertebaran.

Pasalnya, Pilkada serentak 2024 belum memasuki tahapan kampanye namun bakal calon Bupati dan Gubernur terus mempromosikan diri dengan berbagai cara untuk berlomba-lomba menggaet perhatian dan dukungan dari rakyat.

Tidak sedikit dari mereka terus memasang atribut atau alat peraga kampanye seperti baliho dan spanduk baik di sepanjang jalan raya maupun diberbagai tempat lainnya yang dianggap strategis.

Satpol PP Kabupaten Tangerang telah melakukan tupoksinya untuk membersihkan Alat Peraga Sosialisasi (APS) di area Puspemkab Tangerang namun setidaknya itu dinilai hanya sebagian dari penanganan.

“Saya menilai yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang hanya sebagai bagaian dari penanganan atas APS dan APK saja,” kata ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Tangerang, Yanto, Jumat (6/9/2024).

Lebih lanjut Yanto mengatakan Pemkab Tangerang dan penyelenggara Pilkada tidak hanya berfokus pada peralihan APS dan APK, lebih dari pada itu mereka perlu mengambil langkah antisipatif untuk menjaga lingkungan.

“Contohnya, seperti KPU Bali yang membuat perjanjian kesepakatan dengan para calon untuk tidak menggunakan baliho APS dan APK walaupun itu tidak diatur dalam PKPU namun sangsinya jelas jika para calon tidak memenuhi janji dan integritasnya,” katanya.

Sambung Yanto mengatakan sampah di kabupaten Tangerang sudah terlampau banyak, sehingga perlu adanya Green Kampanye dan baliho-baliho yang saat ini bertebaran itu hanya akan menambah tumpukan sampah di Kabupaten Tangerang.

“Substansinya jelas, hari ini pemilih di Kabupaten Tangerang didominasi oleh Gen Z dan Millenial yang adaptable terhadap lingkungan, saya kira Pilkada tanpa baliho juga tidak masalah,” ujarnya.

Menurut Yanto baliho yang dibuat dan saat ini bertebaran itu belum mendidik masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas atau sebagai bentuk pendidikan pemilih.

“Saya menganggap, bahwa jika paslon tidak melakukan pemasangan baliho, mereka tidak harus khawatir kehilangan pemilih. Karena pemimpin yang didukung oleh rakyat, pasti akan dipilih oleh rakyat,” pungkasnya. (Han)

Editor : Burhanuddin.