Suarageram.co – Singkirkan lawannya melalui pemilihan secara demokrasi, Saiful Rahayu melenggang jadi nahkoda Karang Taruna (Katar) Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Dalam proses pemilihan yang di kemas melalui acara Temu Karya Ke 11 Karang Taruna Kecamatan Tigaraksa itu, Saiful Rahayu yang mendapat restu penuh dari mantan ketua Katar Tigaraksa Endang Lasun menggungguli lawannya dengan mengantongi 10 suara.

Sementara Jajang Kurniadi yang konon katanya mendapat dukungan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Tangerang, harus menerima kekalahan dalam pemilihan tersebut. Jajang hanya mampu meraih 6 suara dari 16 hak pilih.
Usai proses pemilihan, Saiful Rahayu menyampaikan rasa syukur serta komitmennya untuk merangkul seluruh elemen Karang Taruna.
“Saya mengajak dan akan merangkul seluruh pengurus dan anggota Karang Taruna Tigaraksa untuk bersatu, berkolaborasi, dan menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Saiful Rahayu usai pemilihan di GSG Kecamatan Tigaraksa, Rabu (24/12/2025) sekira pukul 20.54 WIB.
Dalam waktu dekat ini kata dia, ia akan melakukan kegiatan sosial bersama Karang Taruna di Desa dan Kelurahan agar bisa berdaya dan berkarya di wilayah Kecamatan Tigaraksa.
Sementara itu, Camat Tigaraksa Cucu Abdurrosyied yang hadir dalam acara tersebut mengimbau seluruh peserta untuk menjaga kondusivitas dan silaturahmi, terlebih kegiatan ini berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Apa pun hasil pemilihan, mari kita jaga persatuan, jaga kondusifitas, dan perkuat silaturahmi. Pemerintah Kecamatan Tigaraksa mendukung penuh kegiatan positif kepemudaan dan berharap Karang Taruna terus bersinergi dengan Pemerintah,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Abdul Qodir mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Temu Karya ke 11 dan menekankan bahwa proses musyawarah merupakan esensi utama organisasi.
“Tigaraksa adalah barometer Kabupaten Tangerang. Jika Karang Taruna di Kecamatannya baik, Insyaallah Kabupatennya juga baik. Ini bukan soal menang atau kalah, melainkan bagaimana proses temu karya ini menjadi pembelajaran organisasi yang sehat dan selaras dengan program pemerintah daerah,” jelasnya.


Tinggalkan Balasan