Suarageram.co – Sejak ada kebijakan larangan jualan di kawasan Puspemkab Tangerang, sejumlah pedagang mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Kebijakan larangan atau penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang melalui Satpol PP tersebut membuat para pedagang kehilangan satu satunya sumber penghasilan sehingga pendapatan turun drastis. Bahkan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Meskipun para pelaku usaha yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pemda itu sudah menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah hingga curhat kepada wakil rakyat, namun hingga kini belum ada kabar yang mengembirakan.

Keresahan atas kebijakan pelarangan tersebut, yang dinilai sangat berdampak pada penghidupan mereka dan keluarga. Para pedagang berharap ada solusi terbaik dalam waktu dekat ini.

“Kami ini cuma cari uang receh buat kebutuhan sehari-hari, Dagang hari ini buat hari ini juga,” ujar pedagang yang bernama isak, pada Jumat (3/10/2025).

Terpantu di sekitar kawasan Puspemkab Tangerang, para pedagang kocar kacir saat di razia oleh anggota Satpol PP pada waktu waktu tertentu.

Penertiban di kawasan Pusat Pemerintahan ini menyisakan dilema antara ketertiban dan keberlangsungan hidup rakyat kecil. Para pedagang berharap agar suara mereka tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti dengan kebijakan yang baik dan adil.

“Bagaimana pun juga, kami masih warga Kabupaten Tangerang, butuh diperhatikan juga,” tandasnya.