Suarageram.co – Menyikapi kondisi saluran sekunder Kedaung Sungai Cisadane yang saat ini memprihatinkan, lembaga sosial kontrol LSM Geram Banten Indonesia secara resmi melayangkan surat pengaduan sekaligus permintaan klarifikasi kepada pihak BBWS CILICIS.
Diketahui, surat pengaduan sekaligus permintaan klarifikasi itu bernomor : 0092.03/DPP/LSM/GRM-IND/VIII/2025.
Dalam keterangannya, ketua LSM Geram Banten Indonesia Alamsyah mengutarakan, dasar pengaduan dan permohonan klarifikasi ini setelah mengetahui kondisi saluran sekunder yang dangkal dan menyempit telah menyebabkan banjir berulang saat hujan turun, bahkan hingga memasuki kawasan permukiman warga di Desa Gaga.
“Kejadian banjir ini telah memicu kekecewaan dan kecaman dari masyarakat, pihak Pemerintah Desa, hingga pejabat Pemkab Tangerang, karena dianggap BBWS Cilicis tidak tanggap dalam merespon kondisi tersebut,” ujar Alamsyah, Minggu (3/8/2025).
Saluran tersebut kata Alamsyah masih berada dalam kewenangan BBWS Cilicis, khususnya dalam pengawasan dan pemeliharaan melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (Satker OPSDA).
“Kami mempertanyakan apakah wilayah saluran sekunder Kedaung telah masuk dalam perencanaan kegiatan pemeliharaan atau justru terabaikan. Mengingat adanya alokasi anggaran pemeliharaan infrastruktur sumber daya air pada tahun anggaran 2024 hingga 2025,” tanya Alam.
“Kami juga ingin memastikan pertanggungjawaban lembaga terhadap persoalan lingkungan dan keselamatan warga yang terdampak banjir akibat saluran yang tidak berfungsi optimal, khususnya di Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan