Suarageram.co – Aktivis pergerakan di Kabupaten Tangerang Alamsyah menyampaikan pesan penting kepada Kapolresta Tangerang yang baru menjabat untuk melakukan pengawasan yang ketat dan sidak rutin terhadap rumah tahanan (Rutan) Polresta Tangerang.
Hal ini disampaikan menyusul adanya banyak keluhan dari keluarga para tersangka yang saat ini sedang ditahan di rutan tersebut.
Menurut punggawa LSM Geram Banten Indonesia itu, banyak keluarga dari para tersangka mengadu bahwa para tahanan secara rutin menghubungi mereka melalui handphone yang ada di dalam rutan untuk meminta uang dalam jumlah yang tidak wajar hingga jutaan rupiah.
Permintaan tersebut kerap diklaim untuk kebutuhan makan, minum dan sabun, namun jumlah dan caranya sangat mencurigakan, karena terjadi berulang dalam jeda waktu hanya hitungan hari, jelas ini kata Alam sangat meresahkan.
“Saya menerima banyak pengaduan dari keluarga para tersangka yang merasa ditekan dan diminta uang dalam jumlah besar secara terus-menerus kepada keluarga tersangka yang sedang berhadapan dengan hukum dan berada di dalam rutan Polresta Tangerang,” ungkap Alamsyah.
Permintaan itu dilakukan melalui sambungan handphone, dan ini patut dipertanyakan, kenapa bisa begitu banyak handphone beredar di dalam rutan Polresta Tangerang.
“Ini jelas bukan soal komunikasi biasa, tapi sudah menyerupai pola pemerasan terselubung,” tegas Alam.
Ia juga menekankan bahwa praktik semacam ini sangat membebani keluarga tersangka, terutama yang berasal dari kalangan tidak mampu. Bukannya fokus menghadapi proses hukum, keluarga justru dilanda tekanan ekonomi dan psikologis yang berat.
Untuk itu, Alam meminta kepada Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhamad Indra Waspada Amirulah yang baru saja menjabat agar segera melakukan sidak ke dalam rutan secara rutin dan menyeluruh dan menertibkan penggunaan alat komunikasi di dalam rutan dan menelusuri siapa yang memberi akses handphone kepada para tahanan serta menindak tegas oknum yang diduga memfasilitasi atau membiarkan praktik pemerasan terhadap keluarga tahanan.
Mengingat permasalahan seperti ini sudah sangat lama terjadi dan terus berulang. Alam mengaku pernah mengadukan hingga pernah di lakukan sidak oleh Provost Pokresta Tangerang.
Tinggalkan Balasan