Suarageram.co – Orang tua korban kecelakaan maut di PT Mayora Jayanti Kabupaten Tangerang Banten yang terjadi pada Sabtu 21 Juni 2024 lalu menilai ada dugaan kejanggalan pada peristiwa tersebut.
Sebab kata ibu korban yang berinisial UM, saat ia mendatangi rumah sakit pihak PT Mayora Jayanti melarang pihak keluarga untuk melihat langsung kondisi korban, sehingga pihak keluarga ALS (22) pun merasa curiga ada hal yang janggal atas kematian anak semata wayang nya.
Oleh karena demikian, ia meminta pihak perusahaan untuk membuka secara transparan rekaman CCTV saat kejadian maut tersebut.
“Anak saya masuk kerja sift 3, seharusnya sudah pulang pada pagi hari dan saya sempat melakukan komunikasi melalui telepon pada pagi harinya untuk meminta bantuan pembelian token listrik,” ujar UM, Sabtu (5/7/2025).
Ia pun terkejut saat tiba-tiba dihubungi oleh pihak perusahaan yang mengabarkan bahwa anaknya mengalami kecelakaan kerja dan telah dilarikan ke Metro Hospital.
Namun, hal yang membuatnya semakin curiga adalah ketika ia sampai di rumah sakit dan ingin melihat kondisi anaknya, justru dihalangi oleh pihak perusahaan.
“Saya mau lihat anak saya, tapi pihak Mayora malah mengalihkan saya ke bawah dan tidak memperbolehkan saya melihat kondisi anak saya. Ini jelas ada sesuatu yang janggal,” tegasnya.
Oleh karena itu ia mengaku hingga saat ini masih berat menerima kenyataan ini, sebab berdasarkan kabar yang ia dapatkan, anaknya tewas dengan kondisi mengenaskan.
“Maka dari itu saya minta pihak perusahaan dan semua pihak terkait untuk buka rekaman CCTV saat kejadian, agar jelas apa yang sebenarnya terjadi pada anak saya. Jangan ditutup-tutupi,” pintanya.
Tinggalkan Balasan