Suarageram.co – Salah satu aktivis senior di Kabupaten Tangerang Alamsyah angkat bicara ihwal banjir yang merendam ruas jalan tol Bitung-Tangerang. Ia mengaku dirugikan saat melintas di ruas jalan bebas hambatan tersebut.
Pria yang dikenal vokal dalam mengkritisi ini, mengaku terjebak dalam kemacetan panjang hingga 2 jam lantaran banjir yang merendam ruas tol tersebut sehingga kata dia, agenda kerjanya pun ikut terbengkalai.
“Ini jelas kita pengguna jalan dirugikan,” ujar Alamsyah saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp.
Alam bilang, sejak ada pembangunan akses jalan Paramount Palats-Bitung, ruas tol Bitung-Tangerang menjadi langganan banjir bak lautan serta berdampak kemacetan parah. Ia pun meminta Pemkab Tangerang dan Jasa Marga untuk mengkaji kembali proyek tersebut.
“Bagaimana SOP pekerjaan itu, karena dampaknya sejak mulai pembangunan itu, jalan tol Bitung menjadi langganan banjir dan sudah pasti terjadi kemacetan parah,” ungkap Alamsyah.

Yang jelas sambung Alam, masyarakat sekitar dan para pengguna jalan tol dirugikan atas dampak proyek tersebut.
“Bayar tol tapi jalan tol macet parah karena kerendem banjir, lihat aja di ig info tangerang masyarakat pada teriak sejak pembangunan ini,” pungkasnya.
Kata Alam, tingginya debit air menyebabkan arus lalu lintas di ruas tol tersebut lumpuh total. Kendaraan tidak dapat melintas, dan antrean panjang terjadi sejak siang hari. Banyak pengemudi memilih memberhentikan kendaraan untuk menunggu air surut.
Alamsyah menyampaikan keprihatinannya atas buruknya saluran pembuangan dan penanganan banjir di ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga.
“Ini memalukan, masa jalan tol bisa kayak sungai? Ke mana pengelola tol? Ke mana tanggung jawab negara terhadap keselamatan pengguna jalan?” tegas Alamsyah.
Ia juga menilai perlu adanya audit menyeluruh terhadap sistem infrastruktur jalan tol, terutama sistem pembuangan airnya. Termasuk sejak adanya pembangunan exit jalan tol Paramount Petals-Bitung yang mana perusahan swasta tersebut memakai lahan milik jalan tol.
“Jika ini dibiarkan terus, maka bukan hanya kerugian ekonomi, tapi juga bisa membahayakan nyawa pengguna jalan,” tambahnya.
Banjir bak lautan yang merendam ruas tol Bitung Tangerang menuai komentar miring dari sejumlah warganet di berbagai plafon media sosial instagram diantaranya warganet Rizki Fajar dalam komentar nya dia bilang, jalan tol bebas hambatan, ternyata tidak bebas banjir.
Sementara Yogie E S, dalam cuitannya, ini toll macet tiap hari ampun dah.
Sementara itu pihak pengelola jalan tol maupun pihak Jasa Marga belum dapat dimintai keterangan hingga berita ini diturunkan. Namun demikian suarageram.co akan terus berupaya mengkonfirmasi nya.
Tinggalkan Balasan