Suarageram.coProyek betonisasi jalan poros Lengkiti – Bunga Tanjung saat ini memprihatinkan. Diketahui proyek jalan melalui Dinas PUPR di Kabupaten OKU itu menelan anggaran mencapai 9 Miliar rupiah, namun proyek tersebut MANGKRAK hingga saat ini tak tersentuh kembali.

IMG 20250505 132422
Jalan Poros Lengkiti – Tanjung Bunga yang mangkrak.

WS salah satu warga setempat dalam keterangannya menyebutkan, beberapa jalan poros di wilayah itu sudah 15 tahun tak tersentuh. WS mengaku kecewa dan menilai pemerintah tutup mata atas kondisi jalan tersebut.

“Sudah 15 tahun jalan poros Lengkiti – Bunga Tanjung tak tersentuh pembangunan. Sekalinya dibangun di korupsi massal, oleh karena itu kami minta Bupati OKU Sumatera Selatan untuk segera usut tuntas,” ujar WS dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, proyek pembangunan jalan poros Lengkiti – Bunga Tanjung dikerjakan pada Januari 2024 lalu dan mengalami keterlambatan, hingga Mei 2025 ini progres proyek diklaim baru mencapai 40 persen.

“Sumber keuangan pada kegiatan tersebut dari dana BKBK, Dinas PUPR Kabupaten OKU tahun anggaran 2024 dengan nilai sebesar Rp.9.214.255.657,” terang WS.

IMG 20250505 132407
Jalan Poros Lengkiti-Tanjung Bunga dalam mangkrak.

Proyek yang menelan anggaran yang cukup fantastis itu di kerjakan oleh CV.ADHYA CIPTA NAWASENA dibawah pengawasan Dinas Pengerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

“Selain mangkrak, proyek betonisasi jalan itu di kerjakan asal jadi, diduga tidak sesusai standar yakni K 300 dengan ketebalan 20 sentimeter,” ungkap WS.

Kendati demikian, ia berharap pihak Dinas PUPR dan Bupati OKU H.Teddy Meilwansyah, S,STP ,M.M,Pd untuk segera meninjau kembali dan menuntaskan proyek pembangunan jalan tersebut.

“Kami minta Bupati OKU untuk segera tuntaskan proyek tersebut dan melaporkan ke pihak APH jika pihak pelaksana merugikan keuangan negara,” tandasnya.