Suarageram.co – Seorang pelanggan setia Informa, bernama Sherly mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat bertransaksi dengan seorang karyawan Informa Citra Raya inisial AS.

Kejadian ini bermula ketika Sherly mengajukan pembelian sebesar Rp 18 juta via aplikasi.

Sebagai pelanggan yang telah berbelanja ratusan juta rupiah, baik untuk keperluan pribadi maupun kantor suaminya, Sherly mendapatkan penawaran cashback sebesar Rp 930 ribu, yang kemudian diarahkan untuk ditukar dengan barang lain.

IMG 20250225 WA0121
Karyawan Informa Citra Raya Cikupa Tangerang diduga merugikan pelanggan.

Karyawan tersebut kemudian menawarkan panci dengan tambahan biaya Rp 296 ribu, dengan alasan bahwa produk (panci) tersebut memiliki kualitas terbaik. Sherly pun menyetujui transaksi tersebut. Namun ketika barang di beli si oknum karyawan Informa tersebut tidak mau memperlihatkan struk atau bukti pembelian nya, Sherly terkejut saat mengetahui harga asli panci tersebut hanya sekitar Rp 1 juta.

Yang lebih mengagetkan lagi ujar Sherly, saat dirinya mengecek aplikasi dan menemukan poin miliknya sebesar Rp 500 ribu tiba-tiba hilang. Dalam aplikasi tersebut tercatat poin digunakan untuk biaya pencucian sofa, padahal tidak pernah meminta atau menyetujui layanan tersebut dan tidak pernah ada konfirmasi terlebih dahulu.

“Logikanya kan tidak mungkin sopa baru beli ko di cuci,” terang sherly.

Merasa dirugikan, Sherly segera menghubungi oknum karyawan tersebut untuk meminta penjelasan. Namun, oknum itu hanya meminta maaf dan berdalih bahwa poin tersebut bisa digunakan untuk mencuci sofa tahun depan.

“Kan aneh sesuatu yang tidak pernah disepakati sebelumnya. Dan saya semakin curiga bahwa praktik ini bukan pertama kali dilakukan oleh oknum tersebut dan diduga melibatkan pihak lain, mengingat saat itu si oknum menghubungi entah siapa dan berbicara tentang cashback dan poin,” ujarnya.

Kata dia, kejadian ini menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap pelayanan Informa, khususnya terhadap kejujuran karyawan dalam menangani transaksi pelanggan.

Sherly berharap pihak Informa segera menindaklanjuti kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang dan pelanggan lain tidak menjadi korban.