Suarageram.co – Sejumlah aktivis menilai pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu asal bunyi dan bisa memicu terjadinya kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang Banten

Alamsyah MK ketua umum DPP LSM Gerakan Reformasi Masyarakat (Geram Banten Indonesia) menyampaikan kritikan keras terhadap pernyataan Menteri ESDM, yang menyebut adanya permainan distribusi gas subsidi yang tidak tepat sasaran.

IMG 20250203 222450
Ratusan masyarakat Kabupaten Tangerang antri beli gas elpiji 3 kilogram.

Pernyataan itu kata Alam, berlebihan dan mencari-cari bagan omongan saja, yang jelas apa yang dia lakukan nya tidak berpihak pada masyarakat kecil yang saat ini kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram.

“Kalau memang tahu pemain atau mafia gas subsidi kenapa tidak di tindak saja, katanya sudah tahu. Saat ini masyarakat kecil harus mengantri berjam-jam hingga ratusan meter untuk mendapatkan gas. Banyak ibu-ibu yang membawa anak kecil harus menempuh jarak jauh, bahkan melintasi jalan raya yang dipenuhi truk besar. Ini jelas membahayakan mereka,” tegas Alamsyah.

Ia meminta Menteri Bahlil untuk tidak membuat kegaduhan yang justru meresahkan rakyat yang sedang tenang.

“Coba dia ikut merasakan antri gas sambil membawa anak kecil. Biar tahu bagaimana panas dan sulitnya kondisi yang dialami rakyat kecil,” sindir Alamsyah.

Alamsyah juga menyoroti bahwa subsidi gas merupakan hak wajar masyarakat karena mereka juga berkontribusi melalui pajak. Sebab rakyat bayar pajak untuk segala kebutuhannya selalu ditambah pajaknya.

Bahkan minum di warung saja ada pajaknya. Mereka  harus tau jika gaji dan fasilitas para pejabat, termasuk menteri, juga berasal dari pajak rakyat.

“Jadi jangan merasa seolah-olah subsidi gas adalah pemberian khusus dari pemerintah,” ujar Alamsyah.

Menurut Alamsyah, Pemerintah seharusnya fokus pada masalah yang lebih mendesak dan tidak mengganggu hal-hal yang sudah berjalan stabil.

“Jangan membuat kebijakan yang justru merugikan masyarakat kecil. Subsidi gas adalah hak mereka, bukan kemurahan hati Pemerintah,” pungkasnya.