Suarageram.co – 18 Desa daerah rawan pangan pada 6 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Banten menerima pendistribusian bantuan pangan berupa beras fortivikasi yang disalurkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang.
Sesuai jadwal penyaluran pada hari pertama Selasa 20 Agustus 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang menyalurkan di 6 desa di Kecamatan Legok. Yakni Desa Ranca Gong, Desa Palasari dan Desa Babat.
Sementara di Kecamatan Kosambi diantaranya Desa Rawa Rengas, Desa Kosambi Timur dan Desa Rawa Burung.
Hadir dalam penyaluran bantuan pangan itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno, Camat Legok Soni Karsan, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Kepala Desa Ranca Gong, Kepala Desa Babat, Babinsa dan, Binamas.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan, penyaluran beras Fortivikasi ini untuk membantu menurunkan jumlah desa rentan rawan pangan dan gizi di Kabupaten Tangerang.
Kata Asep, berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Tangerang tahun 2023, terdapat 103 desa/kelurahan yang terindikasi rentan rawan pangan. Ada beberapa indikator utama yang membuat rentan pangan diantaranya, yakni Luas lahan pangan tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Masih kurangnya akses air bersih yang memadai dan tingkat kesejahteraan yang masih cukup tinggi.
“Mulai hari ini kami dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kerja sama dengan Bulog dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang mulai menyalurkan beras Fortivikasi kepada masyarakat sebagai intervensi kerawanan pangan di Kecamatan Legok dan Kosambi Kabupaten Tangerang,” ujar Asep Jatnika Sutrisno di Desa Ranca Gong Kecamatan Legok, Selasa (20/8/2024).
Sementara penyaluran hari kedua pada 21 Agustus 2024 di kecamatan Mauk dan Sukadiri dan hari terakhir di Kecamatan Balaraja dan Tigaraksa pada tanggal 22 Agustus 2024.
Menurut Asep Jatnika, beras Fortifikasi adalah jenis beras khusus yang dilakukan penambahan zat gizi ke dalam beras biasa (premium) berupa kernel. Zat gizi tersebut di antaranya : protein, zat besi, zinc, yodium, kalsium, vitamin A,E,D,B1,B2,B3,B6,B9 (asam folat).
“Agar masyarakat rentan rawan pangan dan gizi mendapatkan beras kualitas baik untuk pemenuhan kebutuhan pangannya, serta meringankan beban pengeluaran rumah tangga,” ujarnya.
Diketahui, jumlah bantuan beras fortifikasi kepada masyarakat rentan rawan pangan pada tahun 2024 ini yaitu di 18 desa/kelurahan, dengan jumlah 150 kk/desa dan jumlah bantuan 10 kg/KK.
“Jadi jumlah bantuan keseluruhan 27 ton beras Fortivikasi kemasan 5 kg. Adapun 18 desa tersebut berada di 6 Kecamatan yakni Tigaraksa, Balaraja, Legok, Sukadiri, Mauk dan Kosambi,” tandasnya. (Han)
Editor : Burhanuddin.
Tinggalkan Balasan