Suarageram.co – Puluhan warga yang menggelar aksi unjuk rasa (UNRAS) didepan pintu gerbang SMKN 9 Kabupaten Tangerang menyebut ada jalur langit soal PPBD 2024 – 2025 di sekolah kejuruan yang berlokasi di kawasan perumahan Taman Argo Subur Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten.

Perumpamaan jalur langit itu dilontarkan warga yang kecewa lantaran anaknya tidak diterima disekolah tersebut yang diduga cepat direspon jika pakai uang.

Bernad dan Aini warga Perumahan Taman Argo Subur mengaku kecewa lantaran saat diundang sosialisasi dijanjikan bahwa warga sekitar akan diprioritaskan.

“Mana katanya diprioritaskan, malah warga Argo Pesanggrahan banyak yang nggak diterima, ” ujar Aini.

IMG 20240717 124209
Teriak Histeris Gegara Anak Tak Diterima di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, (foto, red/Han/Suarageram).

Ia juga menduga ada indikasi permainan uang dalam proses PPDB 2024 – 2025 di SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

“Beredar katanya ada jalur langit, apa itu jalur langit, jangan jangan itu yang namanya pakai duit, ” tandasnya.

Sementara itu kepala sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang Evi Resti Rahmayani dikonfirmasi melalui whatsapp hingga saat ini belum memberikan respon.

Kendati demikian pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Banten melalui KCD wilayah Kabupaten Tangerang akan segera memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

Pemanggilan terhadap penanggung jawab sekolah kejuruan itu menyusul adanya demo puluhan warga lantaran anak anak calon siswa siswi di wilayah sekitar sekolah tersebut tidak diterima pada proses PPBD 2024 – 2025.

Kasi SMK KCD wilayah Kabupaten Tangerang Maksis Sakhabi, mamastikan pihaknya akan segera memanggil Kepsek SMKN 9 Kabupaten Tangerang untuk dimintai keterangan atas sejumlah calon siswa siswi warga sekitar yang tidak terima meskipun domisilinya tak jauh dari lokasi sekolah.

“Kami akan panggil terlebih dahulu pihak sekolah untuk kami mintai keterangan terkait tidak diterimanya anak tersebut apa yang menjadi penyebab sebenarnya, karena katanya rumahnya hanya terhalang tembok doang, apakah benar akan kami tanyakan pihak sekolah,” ungkap Kasi SMK pada KCD wilayah Kabupaten Tangerang Maksis Sakhabi saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024). (Han)

Editor : Burhanuddin.