Suarageram.co – Anggota MPR RI Moh Rano Alfath menggelar sebuah yang bertajuk “Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan RI” yang laksanakan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 di Kota Tangerang Selatan.

Acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini menjadi ajang penting untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi tantangan era digital.

Pada sesi pertama, yang berlangsung dari pukul 10.15 Wib hingga 11.15 Wib, peserta diajak untuk memahami secara mendalam Empat Pilar Kebangsaan Republik Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut pria yang juga anggota Komisi 3 DPR RI fraksi PKB ini, menjelaskan bahwa empat pilar ini adalah fondasi utama yang harus kita pegang teguh untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.

Sesi kedua yang berlangsung dari pukul 11.15 hingga 12.15 WIB, fokus pada upaya memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman melalui implementasi Empat Pilar Kebangsaan di era digital.

“Diera digital ini, kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkuat persatuan, bukan malah memperlebar perpecahan. Keberagaman adalah kekayaan kita yang harus kita jaga bersama,” ujar Rano Alfath.

Pada sesi ketiga, yang melanjutkan pembahasan hingga pukul 13.15 WIB, membahas tentang revitalisasi nilai-nilai UUD 1945 dalam menghadapi tantangan globalisasi dan ekonomi digital.

Moh. Rano Alfath menjelaskan bahwa perubahan zaman menuntut penyesuaian dalam penerapan nilai-nilai dasar negara, tanpa mengabaikan esensinya.

“Globalisasi dan digitalisasi membawa tantangan baru, tetapi nilai-nilai UUD 1945 tetap relevan sebagai panduan kita,” tegasnya.

Acara ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi Empat Pilar Kebangsaan di era digital dan tantangan globalisasi.

Moh. Rano Alfath memberikan jawaban yang komprehensif, memberikan pemahaman yang lebih dalam dan solusi praktis atas berbagai isu yang dihadapi.

Salah satu peserta bertanya tentang cara mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di era media sosial. Moh.

“Pancasila harus menjadi landasan dalam setiap tindakan kita, termasuk di media sosial. Kita harus menyebarkan nilai-nilai positif dan menjaga etika dalam berkomunikasi di dunia maya,” jawab Rano Alfath.

Dengan sosialisasi ini, sambung dia, diharapkan masyarakat semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi era digital yang penuh dengan dinamika dan tantangan baru. (Han)

Editor : Burhanuddin.