Suarageram.co – Kepala Desa (Kades) Legok Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Banten Mulyana menanggapi dingin soal tempat penampungan sampah sementara (TPS) yang terletak di Perumahan Legok Permai Cluster Idesia yang saat ini tengah hangat diperbincangkan.
Pasalnya, keberadaan TPS di Cluster Idesia itu membuat warga menjadi risih dan tak nyaman lantaran kerap menimbulkan aroma tak sedap serta sangat dikhawatirkan mengganggu kesehatan bagi warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Selain itu, warga Cluster Idesia pun menuding keberadaan TPS yang tak jauh dari pemukiman dan rumah ibadah kaum muslim itu dinilai kurang etis.
Kades Legok Mulyana mengaku belum menerima tembusan ihwal musyawarah yang digelar 2 pekan lalu.
“2 Minggu kemaren kan sudah musyawarah. Hasilnya gimana???. Saya juga nggak dapat tembusan,” kata Kades Legok Mulyana saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 15.13 WIB.
Menurut pria yang akrab disapa Nanang ini, meminta untuk pelajari latar belakang sebelumnya.
“Karena warga perumahan Legok Permai seperti apa. TPS nya disitu pengembangnya masa kreasi dulu gimana. Karna tidak semua warga kompak yang di Legok Permai,” ungkap Mulyana.
Ditanya solusi terkait keberadaan TPS itu, Nanang bilang, semua pasti ada solusi.
“Kalau solusi pasti ada yang penting kesepakatan warga semua dan kekompakannya. Permasalahan apapun kalau kita kompak dan kebersamaanya ada pasti ada solusinya,” tandas Mulyana, meski begitu ia pun belum menjelaskan solusinya.
Berita sebelumnya, Dimas mengutarakan, kaitannya dengan penanganan sampah, masih ada cara atau solusi lain, diantaranya mobil DLHK bisa mobile keliling mengambil sampah door to door.
“Banyak ko di perumahan lain sampahnya diambil keliling door to door oleh mobil DLHK. Namun saya harap pihak pemangku kebijakan dilingkungan baik RT, RW setempat untuk segera melakukan upaya dalam mengatasi soal TPS ini, tentunya melibatkan pihak pemerintah Desa/Kelurahan, pihak Kecamatan Legok juga pihak DLHK Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Menurutnya, lebih bijak ketika sampah dikelola per KK dan pengambilan nya dengan mobil bak ke Cluster Cluster itu bisa menekan produksi sampah per KK. (Han)
Editor : Burhanuddin.
20 Komentar
ayo pak Kades bereskan turun tangan dan kunjungan ke cluster idesia legok permai
ya asal solusinya jangan di kembalikan lagi ke warga, warga punya apa? disinilah pemerintah harus hadir…..tidak bisa auto pilot.
Hahaha. Solusi masalah sampah kok harus kompak dan kebersamaan. Itu bukan problem solving pak Kades. Kalo mau kasih solusi, anda siapkan TPS untuk wilayah di Desa anda, karena itu kewenangan pemerintah desa. Gak cukup dengan kompak dan kebersamaan. Jangan2 bapak Kades ikutan buang sampah disana juga, makanya ngajakin warga yang lain kompak.
Setuju pak! Sampah di kelolah oleh perumahan agar door to door biar yang buah sampah numpang pada bingung tuh buang sampah kemana tuman!
Tempat penampungan sampah dekat rumah, kasihan juga sih warga disitu kebauan terus. Udah gitu deket Masjid, kasian yang ibadah selalu nyium bau sampah.
Apapun solusinya kami tetap meminta tutup tuh TPS, jadikan RTH aja lahan nya….
Kalo tidak salah peraturan untuk lokasi TPS itu berjarak minimal 50 meter dari pemukiman warga… Tapi kenyataannya lokasi TPS menempel salah satu rumah warga.
Dari tahun ke tahun produksi sampah di TPS semakin bertambah,
Potensi penularan penyakit(lalat, tikus, nyamuk ,kecoa) semakin besar
Belum lagi pencemaran lingkungan udara, air sumur yg setiap hari kami pakai, polusi mata dll dan itu kami rasakan bertahun tahun.
Mohon pihak terkait mengkaji ulang tentang TPS yg bersebelahan dengan rumah dan tempat ibadat kami. Terimakasih
Dari tahun ke tahun produksi sampah di TPS semakin bertambah,
Potensi penularan penyakit semakin besar
Belum lagi pencemaran lingkungan udara, air sumur yg setiap hari kami pakai, polusi mata dll dan itu kami rasakan bertahun tahun.
Mohon pihak terkait mengkaji ulang tentang TPS yg bersebelahan dengan rumah dan tempat ibadat kami. Terimakasih
Dari tahun ke tahun produksi sampah di TPS semakin bertambah,
Potensi penularan penyakit semakin besar
Belum lagi pencemaran lingkungan udara, air sumur yg setiap hari kami pakai, polusi mata dll dan itu kami rasakan bertahun tahun.
Mohon pihak terkait mengkaji ulang tentang TPS yg bersebelahan dengan rumah dan tempat ibadat kami. Terimakasih
Dari tahun ke tahun produksi sampah di TPS semakin bertambah,
Potensi penularan penyakit semakin besar
Belum lagi pencemaran lingkungan udara, air sumur yg setiap hari kami pakai, polusi mata dll dan itu kami rasakan bertahun tahun.
Mohon mengkaji ulang tentang TPS yg bersebelahan dengan rumah dan tempat ibadat kami. Terimakasih
Perlu solusi cepat dan tepat untuk mengatasi masalah tps. Pro dan kontra akan selalu ada, namun tps tidak seharusnya ada dekat dengan area pemukiman warga.
Kembalikan fungsi lahan tersebut kepada site plan dimana tempat tersebut akan si bangun puskesmas dan bukan TPS. Kami warga idesia menolak dengan tegas!
Itu lahan idesia bukan lahan umum, apalagi menjadi TPS se legok permai!
Itu lahan idesia bukan lahan umum, apalagi menjadi pembuangan sampah se legok permai
Mohon kepada kepala desa, segera di lakukan tindakan.
TPS tersebut harus segera ditutup Krn sangat menggangu kesehatan, kenyamanan warga disekitar, krna sudah berlangsung sangat lama
Sangat jelas secara legal standing bahwasannya tanah ini merupakan sarana yang melekat pada Cluster Idesia, dan kami ingin mengembalikan fungsi lokasi sarana ini menjadi Fasos / Fasum yang bermanfaat.. BUKAN TPS !!!
Next ‘tuk warga komplek saat pilkada kelak beri dukungan dan suara dari warga sendiri …kalo tidak ada wakilnya , ya tak usah datang
Muantap