Suarageram.co – Tak hanya pembuangan air limbah yang dikeluhkan warga, namun aroma tak sedap serta suara bising dari aktivitas perusahaan PT New Hope Indonesia pun yang dinilai kerap mengganggu kenyamanan warga di RT 03 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten.
Bahkan kata warga, kalau terkait pemberian sembako sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) itu merupakan kewajiban perusahaan terhadap lingkungan, namun itu juga dinilai belum cukup untuk membuat warga puas bila dibandingkan dengan kesehatan dan kenyamanan di lingkup masyarakat.
“Bukan hanya persoalan bagi bagi sembakonya dalam bentuk CSR, namun warga juga minta tolong suara bising itu bisa di redam dan debu yang beterbangan serta bau tak sedap dicarikan solusinya,” ungkap warga RT 03 RW 01 berinisial NY yang saat ini berdiam di belakang area perusahaan tersebut.
Ia mengaku telah menyampaikan kepada RT maupun RW setempat terkait suara berisik dari aktivitas perusahaan tersebut namun hal itu diabaikan oleh pemangku wilayahnya.
“Saya sudah ngomong ke RT juga Jaro, malahan gimana gitu, diabaikan, saya juga sudah ngomong sama irfan cuma iya iya doank, jadi tanggapannya nggak ada, nggak direspon, akhirnya saya diam saja, namun sekarang ini banyak ibu ibu yang ngomong lagi, ” keluh NY saat dikonfirmasi melalui whatsapp pada Selasa (2/1/2024).
Kendati begitu, lanjutnya warga, meminta kepada pihak perusahaan untuk mempertimbangkan terkait suara bising dari aktivitas perusahaan pakan unggas tersebut walaupun hanya sehari.
“Kalau hari Senin hingga Sabtu okelah, tapi warga meminta untuk hari minggu, warga butuh istirahat juga kali, masa full sebulan kita nggak bisa istirahat, akibat suara bising dan bau kurang sedap, ” tandasnya.
Sementara Andriyadi salah satu tokoh pemuda di RT 03 RW 01 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti menjelaskan bahwa warga di RT 03 RW 01 yang terdampak langsung karena berdekatan dengan panel perusahaan tersebut
“Pernyataan RT yang mana itu yang tidak ada komplen, coba RT yang terdampak yaitu RT 03 Desa Sumur Bandung yang terdampak langsung dengan Panel perusahaan tersebut dan mungkin di RT yang lain tidak berdampak, ” tegasnya.
Jangan sampai lanjut dia, sebagian atau segelintir orang yang mengambil keuntungan di perusahaan itu, tetapi kami sebagai warga hanya mendapat dampaknya mendapatkan bising dan debunya saja yang kami perhatikan itu merugikan masyarakat sekitar. (Red)
Tinggalkan Balasan