Suarageram.co – Sebanyak 8 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) menolak adanya aktivitas Mata Elang di wilayah Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Banten.
Tak hanya aktivitas nya, keberadaan kantor juru tarik kendaraan bermotor itu pun tak lepas dari penolakan sejumlah Ormas yang tergabung dalam Forum 8 Ormas di Cisoka dan sekitarnya.
Diketahui, bentuk penolakan tersebut disampaikan melalui deklarasikan dan dituangkan dalam surat penolakan yang telah dilayangkan kepada Forkopimcam Cisoka dan juga kepala Desa Caringin.
Selain Matel atau yang lebih dikenal dengan sebutan Debt Colektor, penolakan itu juga berlaku bagi pengedar obat obatan golongan G yakni jenis Hexymer dan Tramadol, Miras, bahkan pelaku usaha bank keliling alias Bank emok.
Pihak Kepolisian setempat pun diminta untuk melakukan penindakan secara tegas terhadap kegiatan tersebut, sebab dinilai telah meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polsek Cisoka.
Sekretaris Ormas PPBNI DPAC Cisoka, Heri mengatakan, penolakan itu bukan tanpa dasar, menurut dia, aktivitasnya sering menimbulkan hal hal yang negatif, kerap menimbulkan bentrokan atau kisruh sehingga terjadi kegaduhan yang membuat masyarakat menjadi tak nyaman.
“Kami Forum 8 Ormas Cisoka menolak keras adanya aktivitas dan kantor Matel, Bank keliling, penjualan Tramadol dan Hexysimer serta minuman keras (Miras) di wilayah cisoka. Karena itu, kami meminta APH untuk melakukan penindakan secara tegas,” tegas Heri.
Berikut sejumlah Ormas yang menolak, diantaranya, Ormas BPPKB Cisoka, PPBNI Cisoka, PP Cisoka, LAPBAS Cisoka, Grib Jaya Cisoka, LMP Cisoka, LMPI Cisoka dan Koti Cisoka.
“Kerap terjadi kegaduhan yang diakibatkan penarikan paksa dijalan, kami forum 8 Ormas Cisoka tidak ingin wilayah cisoka yang sudah aman dan nyaman kemudian menjadi gaduh,” pungkas Heri.
Tinggalkan Balasan