Suarageram.co – LSM BP2A2N menilai kebijakan atau aturan yang diterapkan oleh kepala sekolah (Kepsek) SMPN 4 Solear itu terbilang arogansi, pasalnya karena hanya telat 5 menit para siswa siswi harus balik kanan alias harus pulang tak boleh masuk sekolah dalam hari itu.
“Kami menilai tindakan kepala sekolah di SMPN 4 Solear terbilang arogansi, tidak ada kebijakan-kebijakan dalam menerapkan peraturan, sehingga bukan baik yang diraih malah gejolak yang menimbulkan kegaduhan yang terjadi, ucap Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N, Jum’at (17/3/2023).
Dan Suhud berasumsi bahwa belasan guru yang terlambat dan tidak boleh masuk tersebut hanya rekayasa yang dibuat, seolah-olah peraturan yang diterapkan tidak untuk siswa saja.
“Dugaan kami bahwa itu dilakukan untuk menutupi persoalan yang tengah disoroti oleh kami bersama rekan-rekan media ihwal sejumlah siswa yang dipulangkan akibat telat beberapa hari yang lalu,” ujarnya.
Karena secara bersamaan belasan guru yang terlambat, bisa saja kami berasumsi itu hanya produk rekayasa pihak sekolah.
Kami juga mempertanyakan Kinerja Komite sekolah tersebut, karena hal ini pun tidak lepas dari peran serta Komite dalam setiap kebijakan sekolah dan untuk mengembangkannya disebuah lembaga pendidikan.
“Tim awak media dan Lembaga memang dari awal tengah menyoroti atas kejadian siswa-siswi yang disuruh pulang akibat terlambat Minggu lalu, jelas hingga sampai saat ini kami terus berupaya melakukan konfirmasi, namun slow respon kepala sekolah nya,” terang Suhud kesal.
Namun hingga kini, kepala sekolah enggan di konfirmasi dan terkesan alergi terhadap wartawan dan lembaga, konfirmasi kami tidak pernah direspon, ini kan sangat ironis sekali sebagai tenaga pendidik seharusnya bisa memberikan contoh yang baik, sehingga terkesan bukan sebagai sesosok seorang guru yang berpendidikan.
“Hal ini akan kami adukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang yang didasari oleh pengaduan masyarakat atau wali murid,” tandas Suhud. (Red).
Tinggalkan Balasan