Suarageram.coKondisi aliran sungai Cirarab saat ini sangat memprihatinkan, terpantau langsung di lokasi sungai yang melintasi di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg hingga Kecamatan Sukadiri itu sudah tercemar limbah berbahaya dan beracun (B3).

IMG 20250518 120330
Dampak limbah B3 CV Noor Annisa chemical cemari lingkungan sekitar.

Bahkan kata Menteri Lingkungan Hidup (KLH) Hanif Faisol Nurofiq, pencemaran air sungai Cirarab itu sudah melebihi ambang batas.

Salah satu penyumbang pencemaran lingkungan, baik itu air sungai Cirarab, persawahan maupun pencemaran udara diduga bersumber dari gudang penampungan limbah B3 milik CV Noor Annisa chemical di wilayah Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Sehingga gudang limbah B3 milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Tangerang fraksi Golkar berinisial FNI itu, disegel oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

“Ini memang limbah B3 dan amat sangat berbahaya, sehingga tadi kami minta semua pakai masker, karena memang kita tidak diperkenankan tidak menggunakan APD,” kata Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq kepada wartawan pada Jumat (16/5/2025) lalu.

IMG 20250517 203804 1
Limbah B3 milik CV Noor Annisa chemical di bakar.

Kata Hanif, bukan hanya endapan oli saja yang mengalir, namun terdapat genangan air berwarna merah di dalam area gudang. Pihak Kementerian akan segera tingkatkan ke pidana.

Berdasarkan keterangan dari sumber terpercaya yang diterima redaksi suarageram.co, limbah B3 dibakar dan dikubur sehingga menyebabkan pencemaran tanah yang terdapat di sekitar lokasi gudang.

“Limbah B3 yang dibakar membuat udara sekitar masyarakat tercemar dan memiliki aroma tak sedap,” ujarnya.

Dampak limbah sisi timur, kata dia, keberadaan gudang CV Nur Annisa chemical, limbah B3 yang dibuang melalui pipa membuat sawah tanah dan air sungai yang ada menghitam tercemar dan beracun.

“Selain itu, pembuangan limbah juga melalui mobil tenker yang selalu terparkir di lokasi gudang,” pungkasnya.

IMG 20250520 01292352
Kondisi liran air sungai Cirarab yang tercemar limbah B3.

Pihak CV Noor Annisa chemical hingga berita ini diunggah belum dapat di konfirmasi. Sementara komisi 4 DPRD Kabupaten Tangerang juga belum memberikan keterangan terkait fungsi pengawasannya, meski telah di konfirmasi melalui whatsapp.

Sedangkan Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Fachrurrozi membantah soal tudingan pihaknya mendapat setoran.

“Silahkan telusuri kalau ada setoran ke Kadis yang sekarang, pasca pak Taufik,” jawabnya singkat.