Suarageram.co – Pelayanan air bersih melalui jaringan PT Aetra Air di Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Tangerang Banten membuat warga di wilayah itu menilai pelayanannya sangat buruk.
Pasalnya, beberapa bulan terakhir ini suplai air bersih melalui jaringan Aetra dinilai sangat memprihatikan, dalam satu Minggu hanya dua hari yang maksimal selebihnya air itu hanya menetes.
Ubaidillah salah satu warga Desa Cangkudu mengatakan, persoalan layanan air di wilayah Cangkudu ini bukan hanya 2 Minggu, namun 2 bulan terakhir ini sangat memprihatikan.
“Bukan 2 Minggu, ini sudah hampir 2 bulan, saya yang mengalami sendiri. Dalam seminggu itu cuma 2 hari, Rabu dan Kamis setalah itu air nggak ada ngalir, yang keluar dari keran itu hanya angin,” ungkap Ubaidillah melalui telepon, Minggu (19/3/2023).
Pria yang kerap disapa Ubai ini mengaku heran, pasalnya kata dia, disaat layanan air bersih dari Aetra itu full, pembayaran tagihan penggunaan air itu sebesar 90 ribu rupiah setiap bulannya. Namun dikala layanan air bersih tersendat yang hanya 2 hari dalam seminggu pembayaran tagihan pun tetap 90 ribu rupiah.
“Sekarang air mengalir hanya 2 hari full nya selebihnya hanya netes dan angin yang keluar, sementara pembayaran nya pun tetap 90 ribu rupiah,” cerita Ubaidillah.
Ia juga mengaku pernah komplain saat petugas Aetra turun ke lokasi, namun sambung Ubai, hingga kini persoalan layanan air bersih ini tak ada perubahan.
“Meteran air ini terus berputar tapi airnya nggak ada, yang keluar itu angin, sebetulnya Aetra ini jual air apa jual angin,” tandas Ubai.
Ia meminta kepada pihak PT Aetra agar secepatnya bisa mengatasi layanan air bersih di wilayah Cangkudu dan sekitarnya, mengingat beberapa hari kedepan sudah memasuki bulan puasa Ramadhan.
“Persoalan air bersih merupakan masalah yang krusial,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan informasi yang himpun bahwa pelayanan air bersih melalui PT Aetra saat ini lebih melayani beberapa perusahaan besar di wilayah Gembong, Jayanti dan sekitarnya, sehingga pelayanan atau distribusi air bersih ke pemukiman warga sekitar wilayah Cangkudu mengalami kendala alias terabaikan. (Red).
Tinggalkan Balasan