Suarageram.co – Sejumlah tenaga pengajar atau guru honorer K2 sontak membantah bila upah atau gaji yang telat dibayarkan oleh pemerintah daerah kabupaten Tangerang melalui Dinas pendidikan (Disdik) hanya pada bulan Maret 2023.

IGN salah satu guru honorer pada sekolah dasar, meyakini bahwa gaji honorer K2 yang belum ia terima sebanyak tiga bulan gaji.

Bantahan dari pahlawan tanpa tanda jasa itu, menyusul adanya keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Kabupaten Tangerang Dadan Gandana yang menyebut kalau gaji yang terlambat itu terjadi pada bulan Maret saja karena terhambat oleh server. Sementara kalau BOP honorer itu sifatnya kegiatan.

“Ngaco bae, dibayar ku saha kitu, Januari Februari Maret belum dibayar,..yuklah panggihan sangenahna bae ari ngomong ta pejabat,” ungkap salah satu guru honorer sekolah dasar berinisial IGN melalui pesan singkat WhatsApp yang diterima redaksi suarageram.co pada Sabtu (11/3/2023).

Selain itu, IGN juga membantah jika biaya operasional atau BOP guru honorer itu dikatakan bersifat kegiatan. Ia menuding Kadisdik yang baru tak faham.

“Masa bahasa BOP honorer hanya dana kegiatan saja. Dia itu kepala Dinas yang baru, tak hafal,” tandasnya.

Berita sebelumnya bahwa sudah tiga bulan tenaga honorer maupun ASN di Kabupaten Tangerang Banten belum menerima upah alias gaji, efek dari itu, membuat para honorer K2 ini kebingungan untuk menutupi kebutuhan sehari hari. Bahkan ada yang mengaku telah menjual barang perhiasan emas demi kebutuhan.

Kendati begitu, mereka mempertanyakan kepada pemangku kebijakan ihwal solusi terhadap persoalan yang mereka hadapi saat ini.

“Gimana ini solusinya. Hay orang orang yang mempunyai kebijakan keluarlah, bangkitlah, bantu saudara saudara moe yang sudah berteriak,” ungkap salah satu tenaga honorer dalam grup WhatsApp PPPK dan forum guru honorer Kabupaten Tangerang, dikutip Jumat (10/3/2023). (Red).