Suarageram.co – Salah satu aktivis Kabupaten Tangerang Banten Ahmad Suhud menyampaikan dukungannya terhadap wacana Kementrian Desa menghapus atau meniadakan tenaga pendamping Desa di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten Ahmad Suhud, kehadiran pendamping desa yang ada disetiap Desa dinilai selama ini belum sesuai dengan harapan masyarakat. Oleh karena nya, ia mendukung wacana tersebut untuk meniadakan pendamping desa.

“Karena pendamping desa saat ini kami anggap tidak ada guna dan tidak ada manfaatnya untuk perkembangan dalam pembangunan di masyarakat, dan kami anggap hanya pemborosan anggaran negara saja,” ucap Ahmad Suhud, Kamis (17/4/2025).

Suhud mengatakan, pendamping desa saat ini dinilai tidak efektif dalam membantu membangun wilayah. Didesa itu sudah ada BPD dan lembaga Desa lainnya serta masyarakat yang bisa memantau dan mengawasi serta bahkan membantu pemerintah dalam pembangunan di wilayah.

“Kami melihat para pendamping desa ini hanya menambah beban negara saja dan bagian dari pemborosan anggaran namun kinerjanya tak ada,” ujarnya.

Kata dia, jika menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik maka tak ada lagi kinerja desa yang buruk atau mencuatnya dugaan-dugaan korupsi di setiap desa.

“Kami melihat pendamping desa ini hanya menjalankan tugas nya seolah-olah menyepakati program namun tak diarahkan programnya sehingga diakhir terkadang terjadi adanya temuan yang kemudian berujung pengembalian serta banyak Desa yang kemudian anggarannya disilpakan. Lalu apa kinerja para pendamping desa ini,” tanya Suhud.

Oleh karena demikian ia menyatakan dukungan penuh Kementerian Desa untuk membubarkan tenaga pendamping desa agar penghematan dan efisiensi anggaran pun berjalan dan memaksimalkan kinerja badan atau lembaga yang ada di tiap-tiap Desa serta memberikan akses penuh kepada masyarakat dalam mengontrol dan mengawasi, menyoroti bahkan mengikut sertakan masyarakat untuk membangun diwilayahnya.