Suarageram.co – Aliansi Masyarakat Untuk Kerukunan Menuju Rakyat Unggul (AMUK MERUGUL) meminta pemerintah Kecamatan Solear maupun Pemerintah Kabupaten Tangerang mengkaji kembali soal adanya wacana pembangunan gereja di wilayah Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten.

Hal tersebut disampaikan sekretaris AMUK MERUGUL KH Dede Sihabudin saat dikonfirmasi redaksi suarageram.co pada Minggu 20 Juli 2025.

Dede mengaku pihak telah melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan Masyaikh Asatid, Tokoh Masyarakat Melalui Aliansi Masyarkat Untuk Kerukunan (AMUK Solear).

IMG 20250720 211151
AMUK MARUGUL saat menggelar rapat koordinasi terkait pembangunan Gereja di Desa Cikasungka Kecamatan solear.

Hal itu dilakukan kata KH Dede sebagai upaya menyikapi kondisi sosial masyarakat Kecamatan Solear terkait pembangunan Gereja di Desa Cikasungka.

“Ini bisa menimbulkan polemik di wilayah Kecamatan Solear terkait pembangunan Gereja tersebut. Banyak asumsi beredar di masyarakat tentang kekhawatiran dan akan menimbulkan konflik horizontal di masyarakat,” ungkap Sekretaris AMUK MERUGUL KH Dede Sihabudin melalui sambungan telepon.

Menurutnya, FKUB telah memberikan rekomendasi tentang pembangunan Gereja HKBP di Desa Cikasungka, dan ia telah melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh termasuk MUI dengan hasil sementara masih Abstrak dan simpang siur serta tampak saling lempar.

Kata Dede, perlu digarisbawahi bahwa Solear dianggap intoleran terhadap pemeluk agama minoritas, padahal kata dia, yang terjadi
adalah dikarenakan tidak adanya keterbukaan dari Pemerintah dan pemangku kebijakan di wilayah setempat dalam proses perizinan pendirian rumah ibadah agama minoritas.

“Maka saya menginisiasi forum ini agar tidak terjadi Konflik horizontal yang lebih meluas di tingkatan masyarakat seperti tindakan-tindakan anarkis yang akan merugikan masyarakat Solear sendiri,” tandasnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Taman Kirana Surya Ustadz Susanto, yang ikut menyoroti persoalan tersebut, dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap keberadaan pembangunan Gereja di wilayah Desa Cikasungka Kecamatan Solear.

“Terkait pembangunan Gereja HKBP atau Gereja Katolik tersebut warga serta tokoh masyarakat, tokoh agama se-Kecamatan Solear menolak. Bila perlu dalam waktu dekat ini kita akan melakukan aksi,” pungkasnya.